Kamis, Mei 18, 2006

MADU, SUMBER GIZI BALITA


Balita Anda susah makan? Sebelum menderita kurang gizi, beri dia madu setiap hari. Dari penelitian terbukti, madu bisa menambah nafsu makan, menurunkan tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek, di samping itu lengkap kandungan gizinya.

Memberi makan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) memang gampang-gampang susah. Kalau si anak punya nafsu makan tinggi, orang tua tidak bakal repot. Diberi makan apa saja balita itu akan menyantapnya dengan lahap. Sebaliknya, anak balita yang bernafsu makan rendah atau susah makan, membuat orang tua sering kewalahan, bahkan hampir kehilangan akal untuk membujuknya makan.

Berbagai jenis makanan dicobakan. Reaksi si anak cuma membuang kembali makanan di mulutnya bila tidak sesuai kesukaannya. Celakanya, makanan kesukaannya justru kurang bergizi. Padahal, variasi makanan sangat perlu. Kalau keadaan ini berlanjut bisa-bisa si anak menderita kurang makan dan kurang gizi, sehingga mudah sakit. Akibat semua itu proses tumbuh kembangnya menjadi tidak normal. Yang paling merisaukan, bila ia menjadi bagian dari generasi tanpa masa depan (lost generation).

Meningkatkan nafsu makan

Untunglah ada hasil penelitian Y. Widodo. Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi di Bogor ini, tahun lalu membawa kabar gembira bagi para orang tua yang memiliki anak kurang energi protein (KEP). Ia melaporkan bahwa pemberian madu secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) dan memperbaiki nafsu makan anak balita.
Penelitian dilakukan terhadap balita pasien Klinik Gizi, Puslitbang Gizi, yang menderita kurang energi protein (KEP) akibat krismon. Ada 51 balita usia 13 - 36 bulan yang terlibat dalam penelitian. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, pertama Kelompok Madu (25 orang) sebagai sampel, dan kedua Kelompok Sirop (26 orang) sebagai kontrol. Kedua kelompok sama-sama diberi tambahan vitamin B-kompleks dan vitamin C (50 mg).
Indikator yang diamati antara lain data antropometri (umur, bobot badan, tinggi/panjang badan), sosial-ekonomi, recall konsumsi, riwayat kesehatan anak pada saat sebelum, selama, dan sesudah perlakuan sekitar dua bulan.
Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek kelompok madu atau sampel menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat sirop. Sebagian data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 1..
Manfaat kesehatan pemberian madu yang tampak dalam penelitian tersebut antara lain disebabkan oleh dua hal. Pertama, madu merupakan makanan yang mengandung aneka zat gizi sedangkan gula hanya mengandung energi atau kalori. Kedua, madu ternyata juga mengandung senyawa yang bersifat antibiotik.


Mengandung faktor pertumbuhan

Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%). Karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita.
Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non-esensial. Asam amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh balita.
Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat dalam darah manusia.
Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung faktor pertumbuhan. Dilaporkan, stek batang pohon yang dicelupkan dalam madu akan lebih cepat berakar dan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan stek yang ditanam tanpa perlakuan madu.
Perbandingan kadar zat gizi madu secara umum terhadap gula pasir dapat dilihat pada tabel 2.
Madu juga mengandung zat antibiotik. Kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu. Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit.
Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat "disembuhkan" dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.
Berdasarkan hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur, paling tidak ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu. Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.
Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut merana atau mati. Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen. Dan faktor keempat, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri. Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam. Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida.

Takaran minum madu

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari madu, cairan manis yang menjadi cadangan makanan koloni lebah ini harus dikonsumsi secara teratur. Dalam penelitian Widodo tersebut balita sampel diberi madu sebanyak 20 gram setiap hari. Madu tersebut tidak dianjurkan untuk bayi usia 0 - 4 bulan, karena makanan pertama dan yang utama untuk mereka adalah air susu ibunya (ASI). Setelah usia 4 bulan baru boleh diberi madu seiring dengan pemberian makanan tambahan sesuai anjuran.
Menurut Muhilal, 2-3 sendok makan madu 2 X sehari sudah cukup memadai untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Namun untuk penyembuhan atau pengobatan, madu lebih baik dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air karena akan memudahkan penyerapannya di dalam tubuh. Madu tersebut sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum makan atau tiga jam sesudah makan.
Selain menambahkan madu pada menu makanan balita secara teratur, tentu saja berbagai upaya kesehatan lainnya seperti pengobatan medis, pemberian makanan tambahan, dan imunisasi umum, harus pula dilakukan. Upaya tersebut akan lebih mempercepat upaya pemulihan kesehatan dan perbaikan gizi balita, terutama yang susah makan, sehingga mereka terhidar kemungkinan menjadi generasi tanpa masa depan (Mohamad Harli, Sarjana Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, IPB)

Mempercantik Diri dengan Buah dan Sayur

BAGI wanita, kecantikan tidak hanya meliputi cantik wajah, tetapi juga cantik dari dalam tubuh. Namun karena kesibukan bekerja, terkadang kaum wanita lalai dalam merawat kecantikan wajah dan tubuh. Akibatnya, beberapa bagian tubuhnya menjadi tampak kusam dan tidak terawat.

Maraknya kosmetik baru yang bermunculan di pasaran terkadang membuat para wanita kebingungan dalam memilih jenis yang cocok untuk kulit mereka. Terlebih lagi untuk kulit wajah yang relatif lebih sensitif jika dibandingkan dengan kulit bagian tubuh lainnya. Salah-salah bukannya mempercantik, malah membuatnya merah-merah akibat iritasi. Masker misalnya, salah memilih jenis masker yang cocok bisa membuat wajah terasa panas, gatal-gatal, dan tampak kemerahan.

Selain berhati-hati dalam memi-lih jenis kosmetik yang akan digunakan, waspadai juga kandungan di dalamnya. Berbagai bahan kimia sintetis yang ditambahkan dalam suatu jenis kosmetik seringkali menjadi penyebab utama iritasi pada kulit wajah. Apalagi, bagi mereka yang memiliki kulit supersensitif.

Setiap orang pasti memiliki kecocokan dengan jenis kosmetik tertentu dan berbeda dengan orang lain. Untuk itu, usahakan untuk tidak berganti-ganti kosmetik bila telah merasa cocok dengan satu jenis. Jangan tergiur untuk mencoba jenis lain hanya karena harganya lebih murah atau sekadar mengikuti tren. Kemungkinan cocok atau tidaknya memang fifty-fifty, tapi jika ternyata tidak cocok, risikonya harus ditanggung sendiri.

Masalah dilematis lain saat ini adalah mahalnya harga kosmetik, termasuk masker. Lalu, bagaimana agar dapat tampil cantik tanpa harus membeli kosmetik yang harganya mahal? Sederhana saja. Nenek moyang kita dahulu kala belum mengenal yang namanya kosmetik dalam kemasan. Mereka hanya mera-wat wajah mereka dengan ramuan-ramuan alami dari buah-buahan atau daun-daunan. Salah satu resep peninggalan nenek moyang kita yang masih sering ditiru adalah penggunaan masker wajah alami dari berbagi jenis buah-buahan.

Cara membuat masker alami tidaklah terlalu rumit, hanya tinggal memilih jenis buah dengan kandungan yang cocok untuk jenis wajah kita, lalu hancurkan. Bila hasil tumbukannya kental, tambahkan yoghurt. Bila terlalu encer, tambahkan lempung. Oleskan dengan lembut pada wajah dan leher, namun jangan sampai mengenai mata.

Banyak sekali jenis buah yang bisa digunakan untuk membuat masker alami, beberapa di antaranya yang mudah ditemui di supermarket adalah avokad, stroberi, almond, lemon, dan anggur.

Stroberi

Buah berwarna merah cerah ini banyak mengandung asam salisilat (salah satu jenis asam beta-hidkroksi yang membantu mengencangkan kulit), silica, serta vitamin B, C, E, dan K. Dengan kemampuannya menyehatkan dan meremajakan kulit, masker stroberi baik digunakan untuk hampir semua jenis kulit. Penggunaannya dapat dilakukan dua kali dalam satu minggu.
Cara membuat masker stroberi: Hancurkan beberapa buah stroberi yang telah dipisahkan dari tangkai dan daunnya, kemudian usapkan dua sendok makan hancuran stroberi tadi pada wajah dan biarkan selama 15 menit. Setelah itu dapat dibilas dengan air steril atau air hangat biasa. Untuk mendapat efek toning yang lebih kuat, tambahkan sedikit putih telur kocok, satu sendok makan air mawar dan beberapa tetes minyak esensial frankincense.
Avokad

Avokad kaya akan asam amino dan vitamin sehingga cocok digunakan sebagai masker pencegah pe-nuaan dini pada kulit wajah.
Cara membuat masker avokad: Untuk kulit wajah kering, tumbuk daging avokad matang dengan garpu, kemudian oleskan pada wajah. Biarkan selama 30 menit, lalu bilas dengan air hangat atau air mawar menggunakan kapas. Untuk kulit normal, tambahkan putih telur yang dikocok sebentar. Bagi kulit lembab perlu ditambahkan pula madu (organik bila ada), kemudian aduk rata dengan hancuran daging avokad dan putih telur kocok.

Anggur

Kaya akan trace mineral, kalsium, magnesium, potassium, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, C, dan senyawa-senywaa flavonoid. Hampir semua jenis anggur yang warnanya berbeda, dapat digunakan untuk lotion. Perlu diperhatikan bahwa jus anggur yang telah dibuat harus disaring terlebih dulu.
Hancurkan beberapa butir anggur yang cukup untuk menghasilkan dua sendok makan jus. Saring jus tersebut dan oleskan pada wajah dengan menggunakan kapas. Setelah 20 me-nit, bilas dengan air mawar. Lotion anggur dapat digunakan setiap hari karena baik untuk hampir semua jenis kulit, mulai dari kulit kering, lembab, ataupun kulit yang rusak.

Almond

Dapat menghaluskan kulit kasar karena banyak mengandung mine-ral, vitamin A dan B, dan asam oleat. Almond dapat dibuat menjadi masker ataupun lotion.
Hancurkan sekira 50 gram almond kupas dengan mortar atau food processor. Kocok tiga sendok makan susu full-fat sampai membentuk pasta halus (tidak perlu terlalu lama). Bila perlu, tambahkan pula satu atau dua tetes rose otto essensial oil. Oleskan pada wajah dan biarkan sampai kering. Kemudian bersihkan dengan kapas dan air hangat. Masker almond dapat digunakan satu kali seminggu.

Cara membuat lotion almond: Rendam 50 gram almond kupas yang telah ditumbuk, bersama 25 gram madu dalam satu liter air. Aduk dan biarkan selama dua jam. Kemudian disaring dan disimpan dalam lemari es. Setelah dingin baru diusapkan secara lembut pada wajah menggunakan kapas. Lotion almond dapat membersihkan dan memelihara kecantikan semua jenis kulit. Gunakan dua kali sehari, namun hentikan setelah satu minggu.

Lemon

Mengandung vitamin A, C, B1, B2, dan B3. Sangat baik untuk kulit berminyak, namun lotion-nya juga bekerja efektif pada kulit normal. Dapat digunakan setiap hari.
Cara membuat masker lemon (untuk satu minggu pemakaian): Tambahkan satu sendok teh jus lemon pada putih telur kocok. Oleskan pada wajah dan biarkan 10 menit. Setelah itu bersihkan dengan air mawar atau air hangat.
Cara membuat lotion lemon: Tambahkan satu sendok teh jus lemon pada 100 ml air mawar dan 50 ml witchhazel. Usapkan pada wajah dengan kapas bersih.

Pepaya

Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpaino, psudokarpaina, glikosid, karposid dan saponin, sakarosa, dekstrosa serta levulosa, sedangkan buahnya mengandung karotena, pectin, d-galaktosa, dan l-arabinosa, papain, papayotimin papain, dan fitokinase. Bijinya mengandung glucoside, cocirin, dan karpain, sementara getahnya mengandung papain, kemokapain, lisosim, lipase, glutamin dan sklotransferase.
Untuk menghilangkan jerawat; ambil 2-3 lembar daun pepaya tua, jemur sebentar lalu tumbuk halus. Tambahkan satu setengah sendok air, gunakan sebagai bedak pada wajah yang terkena jerawat.
Untuk menyembuhkan telapak kaki pecah-pecah; cari getah dari pohon buah pepaya. Oleskan sesering mungkin pada telapak kaki yang pecah-pecah.
Untuk mengusir keputihan; cincang halus selembar daun pepaya, tambahkan sepotong akar rumput alang-alang dan adas pulasari secukupnya saja, lalu rebus dengan satu setengah liter air. Biarkan mendidih dan tinggalkan separuhnya. Saring dan minumlah sehari sekali.
Sebagai perlindungan malaria; siapkan selembar daun pepaya, satu ibu jari tempe busuk dan garam secukupnya, Jadikan satu, lalu tumbuk halus, peras dan saring. Minum air saringan sekali sehari selama seminggu.

Tomat

Mengandung protein, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.
Untuk menghaluskan wajah; ambil tomat yang sudah matang, lalu iris dan gosokkan pada wajah. Atau, bisa juga buah tomat diperas, kemudian air perasannya dioleskan setiap hari ke wajah.
Sebagai pelindung dari sengatan matahari; ambil daun tomat secukupnya, lalu remas-remas dengan sedikit air, kemudian tempelkan pada wajah sebagai penyejuk wajah.

Pisang

Mengandung serotinim, pektin, tanin, noradrenalin, 5 hidroksi tritamin, dopamin, dan berbagai vitamin, seperti vitamin A, B kompleks, dan C.
Sebagai pelembab kulit wajah; ambil pisang ambon yang sudah masak, lalu hancurkan, tambahkan minyak zaitun. Gunakan dan ulangi secara teratur ramuan tersebut sebagai bedak.
Untuk perawatan rambut; ambil beberapa potong pelepah pisang, kukur, dan ambil cairannya. Gu-nakan cairan tersebut untuk membasahi kulit kepala secara merata. Lakukan setiap hari selama 30 hari.
Untuk perawatan usai persalinan; cari dan pilih pohon batang pisang batu yang belum berbunga. Lalu, pancunglah pohon pisang dan ambil airnya yang benar-benar bersih. Air tersebut digunakan untuk mencuci vagina agar kembali kencang, khususnya bagi ibu-ibu yang baru saja bersalin.

Kacang panjang

Daun dan buahnya mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, belerang, magnesium, mangan, niasin, vitamin B1, B2, dan C.
Untuk merawat payudara; kupas kacang panjang, lalu tumbuk halus bijinya sampai ke luar sarinya. Balurkan sari ini pada payudara dua kali seminggu. Untuk mencegah rambut rontok; ambil segenggam daun muda kacang panjang, cuci bersih, dan tumbuk. Tambahkan dua sendok makan minyak kastroli, lalu remas-remas. Pakai dengan cara menggosokkan ramuan pada kulit kepala sambil diurut-urut. Lakukan pada sore hari setelah mandi, lalu bungkus dengan handuk atau pembungkus lainnya. Keramaslah keesokan harinya.

Sirih

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung chavicol dan betlephenol, yang memiliki daya antijamur, antioksidasi, dan mematikan kuman.
Untuk menghilangkan bau mulut; sediakan sekira 5-7 lembar daun sirih, lalu rebus dengan 4 jelas air sampai mendidih. Gunakan air rebusan ini untuk berkumur setiap hari.
Untuk menghilangkan jerawat; tumbuk 4-6 lembar daun sirih sampai halus, gunakan sebagai bedak kompres. Lakukan setiap malam.
Untuk menghilangkan gatal-gatal setelah melahirkan; ambil segenggam daun sirih, lalu iris-iris dan rebus dengan satu liter air sampai mendidih. Kompreskan air rebusan saat hangat-hangat pada bagian yang gatal-gatal. Lakukan dua hari sekali, pagi dan sore.
Untuk menyembuhkan keputihan; sediakan 8-10 lembar daun sirih dan rebus dengan dua setengah liter air sampai mendidih. Dalam kondisi hangat, basuhlah air rebusan pada daerah seputar vagina secara rutin.

Jeruk nipis

Mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral, dan asam sitrat.
Untuk mencegah keriput; iris jeruk nipis, lalu peras utuk diambil airnya. Tambahkan satu sendok makan minyak kayu putih dan seprempat sendok kapur sirih, aduk sampai rata. Pakai ramuan ini sebagai bedak setiap malam.
Menghilangkan B-B (bau badan); sediakan satu buah jeruk nipis dan lima lembar daun sirih. Rebus dengan segelas air, hentikan saat air tinggal separuh, gunakan saat mandi.
Untuk terlambat datang bulan; belah jeruk nipis dan peras. Kupas satu rimpang kecil kunyit, lalu parut, dan peras untuk diambil airnya. Campurkan air jeruk nipis dan air kunyit, tambahkan kapur sirih dan garam secukupnya. Campur semua bahan dan saring. Minumlah sehari sekali. ( dari berbagai sumber )

MENINGKATKAN KECERDASAN KERJA


Dr Ratih Purwarini - Konsultan Power Brain IndonesiaDari hasil penelitian, kecerdasan ganda sudah terdapat dalam diri masing-masing orang, namun karena tidak terasah sejak kecil, maka tidak semua jenis kecerdasan ganda dapat berkembang optimal. Hingga, tidak aneh bila kita temukan, bahwa seorang dewasa misalnya, ada saja yang memiliki kecerdasan verbal lebih buruk dibanding kecerdasan matematisnya. Atau kecerdasan spasial seseorang lebih baik dibanding kecerdasan musikalnya. Tentunya, seperti digambarkan pada tulisan-tulisan dalam edisi lalu, beragam kecerdasan ini kemudian dapat ditingkatkan melalui pelatihan.
Dan pertanyaan yang menyusul adalah, apa saja yang dilakukan dalam pelatihan, dan berapa lama pelatihan akan dilakukan. Dengan metode yang telah teruji keberhasilannya, kami biasanya melakukan pelatihan kecerdasan kerja terhadap karyawan selama enam bulan. Setelah masa enam bulan pelatihan, kami mengadakan reevaluasi. Dan bila hasilnya masih kurang, kami juga akan mendiskusikan pemberian terapi obat untuk meningkatkan kemampuan otak.

Sedemikian banyaknya hal yang terkait dalam kecerdasan ganda, dan melandasi beberapa jenis profesi yang ada di zaman TI sekarang ini, hingga di AS, sejak 10 tahun terakhir, tes kecerdasan ganda sudah menggeser penggunaan tes-tes konvensional untuk penerimaan calon karyawan. Tujuannya adalah, agar setiap penerimaan didasarkan pada kecerdasan ganda yang dimiliki dan melandasi (menjadi dasar) suatu profesi. Dengan begitu, seseorang dengan predikat summa cum laude di bidang matematis, misalnya, tidak akan tersia-sia hanya karena ia begitu pendiam, dan bahkan gagap ketika berdialog dengan Anda. Karena nantinya, Anda sudah siap dengan seperangkat pengetahuan tentang kecerdasan ganda, mengetahui kiat untuk meningkatkan atau mengatasi kekurangan si karyawan cerdas tersebut.

Verbal: keterampilan kerja: berceramah, bercerita, memberi informasi, memberi petunjuk, menulis, menyusun kata kata, berbicara dalam bahasa asing, menafsirkan, menerjemahkan, mengajar, memberi kuliah, berdiskusi, berdebat, melakukan penelitian, mendengarkan kata kata, meniru, memeriksa naskah, menyunting, memproses kata, membuat berkas, membuat laporan. Meningkatkannya: adakan permainan merangkai kata, buatlah buku harian atau usahakan untuk menulis tentang apa saja yang ada dalam pikiran setiap harinya sebanyak 250 kata, dan sediakan waktu untuk bercerita secara teratur dengan keluarga atau sahabat.

Spasial: keterampilan kerja: melukis, menggambar, membayangkan, menciptakan penyajian visual, merancang, berkhayal, membuat penemuan, memberi ilustrasi, mewarnai, menggambar mesin, membuat grafik, membuat peta, berkecimpung dalam fotografi, membuat dekorasi, membuat film. Meningkatkannya: seringlah berlatih permainan gambar tiga dimensi, puzzle, kubus, dan teka-teki visual lainnya, dekorasi ulang interior dan taman rumah, buatlah struktur benda dengan logo, atau bahan mainan tiga dimensi lainnya.

Logis matematis: keterampilan kerja: mengurus keuangan, membuat anggaran, melakukan penelitian ekonomi, menyusun hipotesis, melakukan estimasi, melakukan kegiatan akutansi, berhitung, mengadakan kalkulasi, menggunakan statistik, melakukan audit, membuat penalaran, menganalisa, menyusun sistematika, mengklasifikasi, mengurutkan. Meningkatkannya: berlatihlah untuk menghitung soal-soal matematika sederhana di kepala ( berapa 21 X 40 dalam 5 detik), pelajari cara menggunakan sempoa, sering-seringlah mengisi teka-teki silang/asah otak lainnya.

Musikal: keterampilan kerja: bernyanyi, memainkan sebuah instrumen musik, merekam, menjadi dirigen, melakukan improvisasi, mengubah lagu, membuat transkrip, membuat aransemen, mendengarkan, membedakan nada, menyetem, melakukan orkestrasi, menganalisa, mengkritik gaya musik. Meningkatkannya: kunjungilah konser atau pertunjukan musik, bernyanyilah di kamar mandi atau di manapun yang memungkinkan untuk bersenandung, luangkan waktu selama satu jam setiap minggu untuk mendengarkan gaya musik yang tidak dikenal akrab (western, jazz, country, world music ,dll).

Kinestetik: keterampilan kerja: menyortir, menyeimbangkan, mengangkat, membawa sesuatu, berjalan, berlari, membuat kerajinan tangan, memperbaharui, membersihkan, melakukan tugas pengapalan, menyerahkan sesuatu, menyelamatkan, mempertunjukan, memberi tanda, meniru, mendramatisasi, menjadi model pakaian, menari, berolahraga, mengorganisasi kegiatan luar rumah, bepergian. Meningkatkannya: bergabunglah dengan klub olahraga di lingkungan, pelajarilah kegiatan dansa, kumpulkanlah berbagai macam benda yang memiliki beragam tekstur dan bentuknya khas, cobalah kenali benda-benda tersebut dengan mata tertutup.

Interpersonal: keterampilan kerja: suatu sikap dasar untuk menjalin suatu hubungan yang hangat dengan orang lain, hubungan yang penuh kepercayaan. Meningkatkannya: belilah kotak kartu nama, penuhi dengan nama kontak bisnis, teman, kenalan, kerabat, dan orang lain, serta tetaplah menjalin hubungan dengan mereka; luangkan waktu selama 15 menit setiap hari untuk mempraktekkan mendengarkan secara aktif dengan pasangan hidup atau sahabat dekat; bekerjasamalah dengan satu orang atau lebih dalam sebuah proyek yang berdasarkan pada kesamaan minat (seni kain perca, pemain bass, penulisan artikel tentang pantai).

Intrapersonal: keterampilan kerja: suatu sikap dasar untuk dapat mengenali potensi diri baik itu yang positif dan negatif, kemudian melakukan koreksi terhadap hal-hal yang harus diubah tersebut. Meningkatkannya: pilihlah tokoh favorit yang positif, dan baca serta jadikan mereka sebagai kawan imajinasi dalam memecahkan suatu permasalahan yang membutuhkan waktu pemahaman yang dalam, lakukanlah sesuatu yang menyenangkan diri sekurang-kurangnya sekali sehari, luangkan waktu sekitar sepuluh menit setiap sore hari untuk meninjau kembali secara mental berbagai macam perasaan dan gagasan yang dialami.

Naturalis: keterampilan kerja: kemampuan untuk mencintai lingkungan dan sesama makhluk hidup. Meningkatkannya: bila mungkin, peliharalah hewan favorit, tingkatkan frekuensi melihat acara-acara mengenai program flora dan fauna, (ini yang paling mudah) cobalah untuk menahan dari untuk tidak merusak lingkungan, seperti mencorat-coret meja, menginjak rumput kantor, memetik bunga yang sedang tumbuh.

Eksistensial: keterampilan kerja: kemampuan untuk menelaah nilai-nilai yang berkembang di tengah kehidupan masyarakat, baik itu nilai-nilai tradisional ataupun nilai-nilai baru yang sedang menggejala. Meningkatkannya: banyaklah membaca buku filsafat sederhana, lontarkan pada diri sendiri pertanyaan yang mengharuskan untuk menelaah jawaban secara mendalam, seperti, adakah makhluk lain selain manusia di alam semesta, berapa kira-kira jumlah mobil yang ditemui sewaktu perjalanan dari rumah ke kantor, buatlah/tempelkan di tempat di mana Anda selalu melihat, poster atau gambar-gambar yang akan memicu semangat Anda setiap hari.